BAB IV

PENUTUP


A. Kesimpulan
        Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
  1. Fiber optik adalah salah satu transmiter yang memiliki sedikit sekali kendala, itu dapat dibuktikan dengan sangat pesatnya perkembangan penggunaan fiber optik di dalam bidang telekomunikasi. Kabel fiber optik dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu single mode step index, multi mode step index dan multi mode gradded index, dimana pada umum nya tipe multi mode biasanya dipakai untuk jarak yang dekat, sementara single mode untuk jarang yang cukup jauh. Fiber optik sendiri sangan besar sekali kapasitas untuk transfer datanya. Fiber optik sangat cocok sekali dengan keadaan geografis di Indonesia khususnya di jawa, karena daerahnya tidak terlalu banyak yang curam.
  2. Komunikasi serat optik lebih banyak menguntungkan daripada komunikasi dengan menggunakan gelombang radio atau satelit karena menggunakan serat optik, tidak ada suatu informasi yang mengalami penundaan, isyarat tidak terpengaruh oleh derau elektris maupun medan magnetis, isyarat dalam kabel serat optik terjamin keamanannya, dan cepat dalam memberikan sinyal informasi.
  3. Kelebihan dari metode penyambungan serat optik menggunakan fusion splicer, yaitu :
     a. Metode ini paling efektif, karena metode ini menghasilkan redaman yang paling kecil.
     b. Prinsip kerjanya menggunakan kontrol komputer dalam melakukan penyambungan dan                        sekaligus memberikan perkiraan analisa hasilnya sehingga menjadi lebih mudah.
  4. Kekurangan dari metode penyambungan serat optik menggunakan fusion splicer, yaitu :
    a. Tidak sembarang orang bisa melakukan penyambungan dengan metode ini , diperlukan                        Jointer yang berpengalaman.
    b. Alat sambung ini memerlukan daya listrik, sehingga harus membawa cadangan sumber                        listrik jika dilapangan tidak terdapat aliran listrik.